Olahraga

Duelisme Sepak Takraw Tuntas, Menpora Erick Thohir Beri Tenggat Cabor Lain

Advertisement

Dua badan olahraga nasional, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), telah berhasil menuntaskan dualisme kepengurusan dalam cabang olahraga sepak takraw. Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang diterima oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Langkah penyelesaian ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menpora Erick Thohir yang sebelumnya telah melayangkan surat kepada KONI dan KOI pada 1 Oktober lalu. Surat tersebut secara khusus meminta penyelesaian masalah dualisme kepengurusan pada beberapa cabang olahraga, termasuk tenis meja, anggar, tinju, dan sepak takraw.

Kini, Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) periode 2025-2029 di bawah kepemimpinan Surianto telah ditetapkan sebagai satu-satunya kepengurusan yang sah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penetapan ini dicapai melalui forum musyawarah untuk mufakat.

Dua Surat Pengakuan Kepengurusan

Menpora Erick Thohir mengonfirmasi penerimaan dua surat penting yang mengukuhkan penyelesaian dualisme ini. “Saya sudah menerima surat pengakuan kepengurusan PSTI periode 2025-2029 dari KOI. Saya juga menerima surat keputusan KONI tentang pengukuhan personalia PB PSTI,” ujar Erick Thohir.

Advertisement

Erick Thohir menekankan bahwa kedua surat tersebut merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KOI, dan KONI dalam menindaklanjuti arahan yang telah diberikan. “Dua surat ini merupakan tindak lanjut terhadap arahan yang saya berikan pada awal Oktober lalu untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan olahraga. Hal ini menjadi bukti bahwa Kemenpora bersama KOI dan KONI telah berhasil menyelesaikan dualisme di cabang sepak takraw yang telah berlarut-larut dan merugikan para atlet selama ini,” tegasnya.

Tenggat Waktu untuk Tiga Cabor Lain

Menpora tidak berhenti pada penyelesaian sepak takraw. Ia turut mengingatkan tiga cabang olahraga lain yang masih menghadapi masalah serupa, yaitu anggar, tinju, dan tenis meja. Erick Thohir memberikan batas waktu penyelesaian hingga akhir Desember 2025.

“Saya kembali mengingatkan kepada tiga cabor lainnya yaitu anggar, tinju dan tenis meja untuk segera menuntaskan masalah batasnya akhir Desember ini. Jika masih belum selesai, saya akan ambil alih untuk menyelesaikan agar tidak ada perpecahan lagi demi prestasi olahraga kita,” tegas Menpora yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Advertisement