Lifestyle

Dua Pilar Anti-Aging: Jaga Kesehatan Internal dan Perawatan Eksternal

Advertisement

Perkembangan pesat kedokteran estetika beberapa tahun terakhir didorong oleh keinginan masyarakat untuk tampil menarik dan menunda tanda penuaan. Tren kecantikan modern tidak lagi sekadar mengubah penampilan secara drastis, melainkan mengedepankan pendekatan holistik yang menyentuh aspek kulit, tubuh, hingga kesehatan menyeluruh. Tujuannya adalah agar setiap individu dapat menjadi versi terbaik dari dirinya.

Pendekatan anti-penuaan kini bertumpu pada dua pilar utama, yaitu internal dan eksternal. Pilar internal memegang peranan krusial, yang perlu dijaga sejak usia muda. Menjaga fisiologi tubuh agar tetap sehat menjadi kunci untuk mencegah penyakit metabolik maupun degeneratif di kemudian hari.

Demikian dijelaskan oleh President International Symposium & Workshop in Aesthetic Medicine (ISWAM), Assoc Prof.Dr. Teguh Tanuwidjaja. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan internal.

Pilar Internal untuk Kesehatan Jangka Panjang

Menurut dr. Teguh, pilar internal dalam kedokteran anti-aging mencakup berbagai upaya perbaikan proses di dalam tubuh. Hal ini dapat diwujudkan melalui latihan kebugaran yang tepat, terapi pengganti hormon, hingga pemanfaatan teknologi terkini seperti stem cell yang terus dikembangkan penelitiannya.

“Yang terpenting sebenarnya adalah pilar internal yang harus dijaga sejak muda agar fisiologi tubuh manusia ini tetap sehat dan mencegah penyakit metabolik atau degeneratif,” ujar dr. Teguh di sela acara pembukaan ISAM ke-16 di Tangerang Selatan, Jumat (5/12/2025).

Perawatan Eksternal untuk Koreksi Penampilan

Sementara itu, pilar eksternal dalam pencegahan penuaan berfokus pada berbagai perawatan yang dilakukan di klinik kecantikan. Tujuannya adalah untuk mengoreksi penampilan, yang kini tidak hanya terbatas pada area wajah, tetapi juga merambah ke bagian tubuh lain.

Advertisement

Salah satu contohnya adalah prosedur untuk melangsingkan tubuh. Tren ini menunjukkan pergeseran fokus dari sekadar estetika wajah menjadi perawatan tubuh secara keseluruhan. Kesadaran konsumen yang semakin meningkat terhadap informasi juga membuat mereka lebih cermat dalam memilih prosedur yang aman, menghasilkan tampilan alami, dan efektif meningkatkan kepercayaan diri.

Indonesia Dinamis dalam Perkembangan Estetika Medis

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (PERDESTI), dr. Henry Hartono, menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan estetika medis paling dinamis di kawasan Asia Tenggara. PERDESTI berkomitmen untuk memastikan para dokter di Indonesia memiliki kompetensi yang setara dengan standar global.

Selain itu, PERDESTI juga berupaya melindungi masyarakat melalui praktik estetika yang mengedepankan etika dan keamanan. “PERDESTI berkomitmen untuk memastikan dokter Indonesia memenuhi syarat kompetensi yang setara dengan standar global, sekaligus melindungi masyarakat melalui praktik estetika yang etis dan aman,” kata dr. Henry pada acara yang sama.

ISWAM ke-16, yang diselenggarakan pada 5-7 Desember 2025, berhasil menghadirkan lebih dari 200 pakar internasional dan delegasi dari 44 negara. Pertemuan akbar ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para dokter estetika, mencakup inovasi teknologi terbaru, pendekatan anti-penuaan, standar keselamatan pasien, serta memperluas jejaring profesional di kancah internasional.

Advertisement