Diduga Akibat Curah Hujan, Dinding Penahan Tanah Ambruk

oleh
oleh

MURATARA-Diduga kondisi cuaca hujan mengakibatkan dinding penahan jalan di Dusun I Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) bergeser alias renggang, bahkan ada bagian yang ambruk.

Kenapa tidak, Pembangunan dinding penahan tanah yang dimulai tahun 2021 tersebut belum mencapai 50 persen.

Kades Mandi Angin, Pirli saat dihubungi lewat telepon seluler, Sabtu (01/01/2022) membenarkan kondisi dinding jalan yang renggang.

Menurut Firli, Pekerjaan yang berlangsung di Desa Mandi Angin dua tempat yakni di Dusun I arah RAM sawit, sementara satu lagi di perbatasan Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo,

“Gawe lom sdeh, nanggung la nye.Betengah belum sampai gawe tu” Kata Pirli.

Sementara itu, Anggota DPRD Muratara yang juga warga setempat Hermansyah Samsiar mengatakan proyek peningkatan jalan tersebut sebagai upaya antisipasi banjir, yang bersumber dari Anggaran Induk APBD 2021. Namun dalam hal pengerjaannya tidak tepat waktu.

“Pekerjaan tersebut dari APBD Induk 2021, tapi pengerjaannya tidak tepat waktu, saya sebagai legislator sudah mengingatkan agar dikerjakan profesional jangan asal mengharapkan keuntungan besar, Nyatanya kualitas jauh dari harapan justru meresahkan masyarakat dan menghadirkan ketimpangan variabel baru,” Kata Hermansyah Samsiar.

Menurut dia, Proyek pembangunan peningkatan yang dikerjakan oleh salah satu perusahaan, kini sangat menganggu aktivitas warga. Selain tumpukan tanah yang tidak beraturan nyaris berada di badan jalan, jalan alternatif darurat juga tidak disediakan oleh perusahaan tersebut. Hal itu sangatlah menganggu masyarakat.

Untuk itu dirinya meminta perusahaan yang mengerjakan proyek agar menghindari kemacetan. Karena sebagian badan jalan telah ditutupi oleh tumpukan tanah dan terhalang lalu lintas

“Awalnya tempat itu kalau banjir terjadi ketimpangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rawas Ilir, Nah sekarang setelah dengan pembangunan malah menjadi masalah baru bukan jadi solusi, Saya sebagai pengusul dan dimasukkan dalam pokok pikiran Aspirasi dengan anggaran miliaran rupiah sangat menyesalkan, kalau pembangunan ini tidak baik,”Tegas Ketua DPD PKS Kabupaten Muratara ini.

Begitu pula warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keluhannya atas pembangunan jalan yang lamban.

Dirinya berharap pembangunan cepat selesai sehingga memudahkan masyarakat untuk melintasi jalan tersebut.

Mengenai dinding yang roboh, dirinya enggan berkomentar hanya saja meminta dibangun dengan benar agar kualitas bangunan baik sehingga bertahan lama.

“Kalau pacak bangunan yang dibuat kuat jadi bangunan pacak tahan lamo, jangan baru setahun la ajur,” cetus dia.(dod)