Aktris Dian Sastro memimpin upaya penggalangan dana guna meringankan beban perempuan dan anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Hingga kini, donasi yang berhasil terkumpul telah mencapai angka Rp 239 juta, mendekati target Rp 300 juta, dengan partisipasi dari 1.755 donatur.
Melalui pesan siaran langsung, Dian Sastro menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian para donatur. “Terima kasih atas support semuanya untuk bantu donasi kebutuhan kebersihan teman-teman kita di Sumatra, terutama perempuan dan anak-anak,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/12/2025).
Inisiatif ini, menurut Dian, bertujuan untuk memastikan korban bencana, khususnya perempuan dan anak-anak, segera mendapatkan akses terhadap kebutuhan sanitasi dasar yang esensial. “Kita kumpulin dalam waktu urgent ini agar teman-teman di sana bisa segera mendapatkan kebutuhan sanitasi yang adalah hak mereka untuk berjuang di masa sulit ini,” jelas Dian.
Seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan kebersihan. “Semua hasil bantuan teman-teman akan disalurkan 100 persen untuk kebutuhan kebersihan perempuan dan anak-anak di Sumatra Utara, Barat, hingga Aceh,” tegasnya.
Data Korban Bencana
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 921 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Data ini tercatat per Minggu (7/12/2025).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan laporan tersebut dalam rapat terbatas yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran kementerian dan lembaga terkait. “Per hari ini meninggal dunia 921 orang,” ujar Suharyanto dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Bencana tersebut juga menyebabkan 392 orang dilaporkan hilang kontak dan 975.079 lainnya terpaksa mengungsi. Rincian korban per wilayah mencakup 329 meninggal dan 82 hilang di Sumatera Utara; 226 meninggal dan 213 hilang di Sumatera Barat; serta 366 meninggal, 97 hilang, dan 914.202 mengungsi di Aceh.
Suharyanto menambahkan bahwa dua wilayah di Aceh, yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, masih dalam kondisi terisolasi. Data ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring berjalannya proses evakuasi.






