Teknologi

Cloudflare Ungkap Google Dominasi Layanan Internet Terpopuler di Indonesia dan Global Sepanjang 2025

Advertisement

Cloudflare merilis laporan Radar 2025 Year in Review yang merangkum tren lalu lintas internet sepanjang tahun. Laporan ini mencakup tren internet global di lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia, pada Jumat, 26 Desember 2025.

Google Puncaki Daftar Layanan Terpopuler Global dan Nasional

Secara global, Cloudflare mengungkapkan bahwa Google menjadi layanan internet yang paling banyak diakses oleh seluruh warga dunia. Pencapaian ini tidak hanya berkat mesin pencarinya, tetapi juga layanan lain seperti Google Maps dan Google Calendar.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Google telah memuncaki daftar ini sejak tahun 2022. Di bawahnya, Facebook dan Apple menempati peringkat kedua dan ketiga. Aplikasi media sosial dan pesan seperti Instagram, YouTube, dan WhatsApp juga masuk dalam daftar 10 besar. TikTok masih bertahan di daftar tersebut, namun posisinya anjlok dari peringkat empat pada tahun 2024 menjadi peringkat delapan pada tahun 2025.

Di Indonesia, Google juga menjadi aplikasi dan mesin pencari terpopuler sepanjang tahun 2025. Raksasa teknologi ini diikuti oleh deretan aplikasi media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, WhatsApp, dan YouTube.

Layanan AI Generatif Mulai Mendekat

Laporan Cloudflare juga mulai menyoroti layanan kecerdasan buatan (AI) generatif. Di tingkat global, belum ada layanan AI generatif yang berhasil menembus daftar 10 besar. Namun, ChatGPT menunjukkan peningkatan signifikan dan menutup tahun 2025 di peringkat 33.

Advertisement

Tidak mengherankan jika ChatGPT menjadi layanan AI generatif paling populer baik secara global maupun di Indonesia sepanjang tahun 2025. Layanan AI generatif lainnya yang masuk dalam peringkat lima besar di Indonesia adalah Character.AI, Google Gemini, Perplexity, dan QuillBot.

Peningkatan Lalu Lintas Internet dan Dominasi Mobile

Secara keseluruhan, Cloudflare mencatat lalu lintas internet global mengalami kenaikan sebesar 19% pada tahun 2025. Sementara itu, di Indonesia, lalu lintas internet naik 17% yang didominasi oleh penggunaan perangkat mobile, menyumbang 59% dari total lalu lintas.

Populasi perangkat Android di Indonesia masih jauh lebih besar dibandingkan iOS. Hal ini tercermin dari lalu lintas internet di Indonesia yang berasal dari perangkat Android, yang jauh melampaui lalu lintas dari perangkat iOS, dengan perbandingan 86% berbanding 14%.

Advertisement
Mureks