Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, menanggapi kritik yang menyoroti minimnya koleksi trofi yang ia raih bersama Setan Merah. Fernandes menegaskan bahwa kehebatan seorang pemain tidak seharusnya hanya diukur dari jumlah gelar juara, merujuk pada legenda AS Roma, Francesco Totti, sebagai contoh.
Fernandes, yang bergabung dengan Manchester United pada musim dingin 2020, memang dikenal sebagai salah satu pemain paling konsisten di tim. Namun, ia baru berhasil mempersembahkan dua trofi untuk klub, yakni Carabao Cup musim 2022/2023 dan Piala FA musim 2023/2024. Musim lalu, harapan Fernandes untuk menambah koleksi trofi pupus setelah Manchester United takluk dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa.
Pemain asal Portugal itu tidak menyembunyikan kekecewaannya atas harapan yang belum terwujud untuk meraih banyak gelar bersama United. Ia juga mempertanyakan pandangan umum yang cenderung menilai kualitas pemain hanya dari raihan trofi.
Kritik dan Perbandingan dengan Francesco Totti
“Sekarang ini orang-orang bicara soal pemain lebih baik atau lebih jelek tergantung trofi yang mereka dapat,” ujar Fernandes seperti dilansir Football Italia, menyoroti tren penilaian dalam sepak bola modern.
Fernandes kemudian melanjutkan dengan memberikan contoh Francesco Totti, yang dianggapnya sebagai bukti bahwa kebesaran seorang pemain melampaui jumlah trofi.
“Kalau melihat ke belakang, Totti dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di Italia, dan sayangnya dia tidak dapat banyak trofi. Tapi semua orang masih bilang dia salah satu yang terbaik yang pernah main buat Italia. Roma juga belum banyak juara sejak zamannya, tapi dia masih tetap Dewa Roma.”
Francesco Totti sendiri menghabiskan seluruh 24 tahun karier profesionalnya hanya bersama AS Roma. Selama periode tersebut, ia berhasil memenangi lima trofi bersama I Lupi, termasuk satu gelar Serie A pada musim 2000/2001. Dedikasi dan performa konsisten Totti selama bertahun-tahun menjadikannya ikon tak terbantahkan bagi klub dan penggemar sepak bola Italia.






