BPBL Pemerintah, 80.183 Rumah Tangga Dapat Bantuan Listrik Gratis

oleh
oleh
Listrik Gratis Penerima Program BPBL/Press Release No. 006.PR/STH.00.01/I/2023.
Penerima Program BPBL/Press Release No. 006.PR/STH.00.01/I/2023.

MUREKS.CO.IDPT PLN (Persero) telah merampungkan tugas penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah.

Per Desember 2022, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 80.183 rumah tangga (RT) di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Adapun rinciannya adalah 23.091 RT di pulau Sumatera Kalimantan (Sumkal), 45.182 RT di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dan 11.910 di Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana).

Capaian ini telah melampaui target 80.000 keluarga tidak mampu yang ditetapkan oleh pemerintah di tahun 2022 berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.502.K/TL.03/DJL.2/2022.

BACA JUGA : Mureks jadi Media Terbaik Versi KPU

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan.

Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian.

Tidak lupa Darmawan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program BPBL sehingga bisa melampaui target.

BACA JUGA : Kamad, Waka Kesiswaan, Kepala TU di MAN 1 Lubuklinggau Terima Penghargaan dari Kemenag

PLN juga siap mengikuti arahan pemerintah dan berkolaborasi kembali untuk menyalurkan program BPBL di tahun depan.

“Saudara-saudara kita khususnya yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Darmawan.

Diketahui bahwa, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) menjadi sasaran program BPBL.

BACA JUGA : Capai Target Memuaskan 2022, Milad Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Lubuklinggau ke 17

Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO); serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya. (rls)