Berjuang Bersama, Bertanggungjawab Bersama

oleh
oleh

Laporan: Muh.Minor
LUBUKLINGGAU-H.Mulyadi Pabena, H.Rudi Erwandi, H.Rodi Wijaya (HRW), Rinaldi Efendi dan Deni Novriansyah, dipilih menjadi Presedium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) pada Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Daerah KAHMI Kota Lubuklinggau yang diselenggarakan di Dewinda Hotel Lubuklinggau, Sabtu dini hari (10/4).

Untuk kepengurusan FORHATI Kota Lubuklinggau, juga terpilih lima presedium FORHATI yakni Susilawati, Nyayu Masnun Pertiwi, Horasni dan Kristina.

Sidang Musda KAHMI ke-III dipimpin oleh Bahet Edikuswoyo, M Abdul Hamim dan Heri Padri, sehingga proses Musda berjalan dengan lancar sampai terpilihnya lima presidium kepengurusan periode 2021-2026, lewat suara terbanyak.

H.Mulyadi Pabena bersama presedium lainnya menyatakan, ini amanah untuk menjalankan roda organisasi KAHMI.
“Kita memiliki rasa tanggung jawab karena sudah membentuk HMI di Lubuklinggau ini dan jikalau ini bermasalah kita ikut bersama-sama menanggung deritanya,” ujarnya.

Pasca Musda ini, melakukan rapat internal terlebih dahulu dan untuk pelantikan akan lakukan koordinasi dengan pengurus wilayah apakah berbarengan dengan Musi Rawas dan Muratara.

Musda ke-III KAHMI Kota Lubuklinggau yang dihadiri oleh, seluruh fungsionaris KAHMI Kota Lubuklinggau periode 2015-2020 dan seluruh alumni HMI ini di wilayah Kota Lubuklinggau ini, dibuka oleh Wakil Ketua KAHMI Wilayah Sumatera Selatan Ahmad Bakri dan dihadiri oleh Sekretaris Jendral Majelis Nasional KAHMI Manimbang Kahariady bertemakan, “Sinergi KAHMI untuk Indonesia Maju”.

Ketua KAHMI Kota Lubuklinggau periode 2015-2020 H Rodi Wijaya dalam sambutannya menyampaikan, ungkapan terimakasih kepada alumni-alumni yang sudah hadir dan ikut serta menyukseskan musda ke-III KAHMI Lubuklinggau.

“Kami merasa bertanggung jawab, agar HMI dan KAHMI besar dan menjadi tolak ukur hingga kancah nasional. Kami juga menitipkan, agar adik-adik HMI bisa terus menjadi pengurus PB HMI. Selama kepengurusan kami sudag memberikan warna terhadap pembangunan Lubuklinggau, karena kekuasan itu tidak bisa cuma diminta, untuk itu perlu direbut. Kalau kita sudah diberi kekuasan bisa mengatur untuk yang dicita-citakan bersama. Berjuang bersama, bertanggungjawab bersama,” tegas HRW.

Sementara, Manimbang Kahariady, Sekjen Majelis Nasional KAHMI mengajak, dibuat rekomendasi untuk program kerja yang bisa bersinergi dengan pemerintah daerah.

“KAHMI mendukung adinda Rodi Wijaya untuk menjadi Walikota Lubuklinggau. Karena, di KAHMI ini kita bukan sekedar kumpul, tapi kita kawal dan punya strategi tidak sekedar rutinitas. Tapi yang paling penting hakekatnya kita sama berjuang dan bertanggung jawab atas perjuangan itu,” ungkapnya.*