Rupiah Menguat Signifikan di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed Desember

Dikurasi olehMureks AI
Rupiah menguat karena optimisme penurunan suku bunga Fed bulan depan
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis sore menguat sebesar 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.636 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.664 per dolar AS. Penguatan ini didorong oleh optimisme pasar terhadap potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada Desember 2025. Sentimen positif tersebut muncul setelah pernyataan bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed serta data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan perlambatan, seperti kenaikan penjualan ritel yang di bawah perkiraan dan pelemahan pasar tenaga kerja. Analis memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dan kemungkinan tiga kali pemotongan lagi pada tahun depan.

Ringkasan

  • Nilai tukar rupiah mengalami penguatan sebesar 28 poin atau 0,17 persen, ditutup pada level Rp16.636 per dolar AS pada Kamis sore.
  • Penguatan rupiah dipicu oleh optimisme yang meningkat di pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember 2025.
  • Pernyataan 'dovish' dari pejabat The Fed, seperti Christopher Waller dan Mary Daly, serta data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan (penjualan ritel, PPI, dan pasar tenaga kerja) mendukung ekspektasi penurunan suku bunga.
  • CME FedWatch mencatat probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Desember mencapai 85 persen.
  • Analis memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan dan berpotensi melakukan tiga pemotongan lagi sepanjang tahun depan.

Cek Fakta & Data

  • Nilai tukar (kurs) rupiah pada penutupan perdagangan Kamis sore menguat sebesar 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.636 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.664 per dolar AS.
  • Optimisme penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan (Desember).
  • CME FedWatch mencatat investor melihat penurunan suku bunga sebesar 85 persen pada bulan depan.
  • Data retail sales naik 0,2 persen secara bulanan pada September 2025 tetapi jauh di bawah perkiraan sebesar 0,4 persen.
  • Producer Price Index (PPI) tumbuh moderat 0,3 persen secara bulanan.
  • Penurunan tenaga kerja rata-rata 13,5 orang dalam laporan Automatic Data Processing (ADP).

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.