Rekening Diblokir Usai Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Hidup dari Bantuan Teman

Dikurasi olehMureks AI
Rekening Diblokir, Eks Dirut ASDP Dapat Uang Makan dari Teman
Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, menghadapi kesulitan finansial setelah rekening pribadi dan keluarganya masih diblokir oleh Mahkamah Agung meskipun ia telah menerima rehabilitasi. Ia mengaku hanya memiliki uang tunai Rp1,2 juta saat dibebaskan dan kini mengandalkan bantuan finansial serta logistik dari teman-teman dekatnya, termasuk menerima Rp5 juta untuk kebutuhan makan. Kondisi ini terjadi setelah ia dan dua mantan direktur ASDP lainnya mendapatkan rehabilitasi pada Selasa, 25 November 2025.

Ringkasan

  • ●
    Rekening pribadi dan keluarga Ira Puspadewi, mantan Dirut ASDP, masih diblokir oleh Mahkamah Agung pasca rehabilitasi dari kasus hukum.
  • ●
    Ira Puspadewi hanya memiliki uang tunai Rp1,2 juta saat dibebaskan dan menerima bantuan uang tunai Rp5 juta serta bahan makanan dari teman-temannya untuk kebutuhan sehari-hari.
  • ●
    Ia mengakui banyak teman yang menjauh saat terjerat kasus, namun ada juga yang memberikan dukungan moral dan material.
  • ●
    Ira Puspadewi bersama dua mantan direktur ASDP lainnya menerima rehabilitasi pada Selasa, 25 November 2025, sebuah hak prerogatif Presiden yang diatur dalam UUD 1945 dan KUHAP.
  • ●
    Rehabilitasi diberikan setelah putusan pengadilan menyatakan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum yang telah berkekuatan tetap.

Cek Fakta & Data

  • Rekening pribadi Ira Puspadewi dan keluarganya masih diblokir oleh Mahkamah Agung.
  • Ira Puspadewi hanya memiliki uang pegangan sebesar Rp1,2 juta setelah dibebaskan.
  • Seorang teman memberikannya bantuan berupa uang tunai Rp5 juta.
  • Ira Puspadewi bersama dua mantan direktur ASDP diumumkan menerima rehabilitasi pada Selasa, 25 November 2025.

Sumber Referensi

#Ira Puspadewi#ASDP#Rekening Diblokir#Rehabilitasi#Mahkamah Agung#Kasus Korupsi#Bantuan Teman#CNN Indonesia#Berita Nasional#Keadilan Hukum

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.