Purbaya: Ekonomi Indonesia Loyo Awal 2025 Akibat Salah Urus, Bukan Faktor Global

Dikurasi olehMureks AI
Purbaya Sebut Ekonomi RI Loyo di Awal 2025 karena Salah Urus
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2025 bukan disebabkan oleh faktor global, melainkan karena salah urus di dalam negeri, terutama terkait lambatnya belanja pemerintah pada kuartal I dan II 2025. Purbaya, yang dilantik pada 8 September 2025, menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan perbaikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sempat terkontraksi.

Ringkasan

  • Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Indonesia, menilai perlambatan ekonomi nasional pada Januari hingga Agustus 2025 disebabkan oleh salah urus internal, bukan faktor ekonomi global.
  • Salah satu pemicu utama perlambatan adalah kontraksi belanja pemerintah, dengan -1,37 persen pada kuartal I 2025 dan -0,33 persen pada kuartal II 2025.
  • Purbaya dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, dan mengklaim telah melakukan perbaikan kebijakan fiskal.
  • Setelah periode perlambatan, konsumsi pemerintah menunjukkan pertumbuhan positif 5,5 persen pada kuartal III 2025, menandakan akselerasi belanja pemerintah.
  • Pemerintah optimis momentum pertumbuhan ekonomi akan berbalik arah menuju percepatan, dengan perkiraan pertumbuhan 5,2 persen untuk tahun penuh 2025.

Cek Fakta & Data

  • Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut ekonomi Indonesia awal tahun ini melambat karena salah urus.
  • Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia.
  • Purbaya dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
  • Perlambatan ekonomi terjadi pada Januari 2025 hingga Agustus 2025.
  • Belanja pemerintah kontraksi -1,37 persen di kuartal I 2025 dan -0,33 persen di kuartal II 2025.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.