Purbaya: Ekonomi Indonesia Loyo Awal 2025 Akibat Salah Urus, Belanja Pemerintah Dipercepat

Dikurasi olehMureks AI
Purbaya Ungkap Biang Kerok Ekonomi Loyo Awal Tahun: Salah Urus!
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa perlambatan ekonomi Indonesia pada periode Januari-Agustus 2025 disebabkan oleh salah urus internal, bukan faktor global. Ia menyoroti kontraksi belanja pemerintah di kuartal I dan II 2025 sebagai penyebab utama, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,87 persen di Q1 dan 5,12 persen di Q2, sebelum membaik menjadi 5,04 persen di Q3. Purbaya berjanji akan mempercepat belanja pemerintah di akhir 2025 dan awal 2026 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ringkasan

  • Purbaya Yudhi Sadewa mengidentifikasi "salah urus" internal sebagai penyebab utama perlambatan ekonomi Indonesia di awal 2025, bukan karena kondisi global.
  • Perlambatan ekonomi terjadi pada periode Januari hingga Agustus 2025.
  • Belanja pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,37 persen pada kuartal I 2025 dan 0,33 persen pada kuartal II 2025, menjadi faktor kunci perlambatan ekonomi.
  • Pertumbuhan ekonomi tercatat 4,87 persen di Q1 2025, 5,12 persen di Q2 2025, dan membaik menjadi 5,04 persen di Q3 2025.
  • Pemerintah berencana mempercepat belanja di kuartal IV 2025 dan kuartal I 2026 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Cek Fakta & Data

  • Purbaya Yudhi Sadewa adalah Menteri Keuangan.
  • Perlambatan ekonomi Indonesia terjadi pada periode Januari-Agustus 2025.
  • Belanja pemerintah kontraksi 1,37 persen di Kuartal I 2025 dan 0,33 persen di Kuartal II 2025.
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 tumbuh 4,87 persen, Kuartal II 2025 tumbuh 5,12 persen, dan Kuartal III 2025 tumbuh 5,04 persen.
  • Rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI diadakan pada Kamis, 27 November 2025 di Jakarta Pusat.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.