Prediksi Harga Emas Melonjak hingga Akhir 2025: Fenomena FOMO Dorong Permintaan Global
Dikurasi olehMureks AI
Minat masyarakat terhadap investasi emas terus meningkat, sebagian besar didorong oleh fenomena FOMO (Fear Of Missing Out) di tengah ketidakpastian ekonomi global. Emas semakin dipercaya sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah gejolak pasar, ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral seperti The Fed, dan pelemahan nilai dolar AS. Para ahli memprediksi bahwa tren kenaikan harga emas, termasuk Antam, akan berlanjut hingga akhir tahun 2025, berpotensi mencapai rekor tertinggi baru.
Ringkasan
- ●Pembelian emas oleh masyarakat didorong oleh fenomena FOMO dan kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi global.
- ●Emas berfungsi sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang dicari saat terjadi gejolak pasar dan tekanan inflasi.
- ●Faktor-faktor seperti ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, pelemahan dolar AS, dan ketegangan geopolitik berkontribusi pada kenaikan harga emas.
- ●Prediksi menunjukkan bahwa tren kenaikan harga emas global dan Antam diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun 2025, bahkan berpotensi menembus rekor baru.
- ●Masyarakat, termasuk generasi muda, semakin menyadari pentingnya investasi emas untuk menjaga nilai kekayaan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Cek Fakta & Data
- Harga emas batangan Antam 1 gram diperdagangkan di harga Rp2.528.000 pada 27 November 2025.
- Harga emas spot global pada 26 November 2025 naik menjadi 4.163,27 USD/t.oz.
- Harga emas diperkirakan bergerak di kisaran $4,029.00 dan $4,276.47 hingga akhir 2025.
- Emas perhiasan menjadi andil utama inflasi nasional pada Oktober 2025.
Sumber Referensi
Disclaimer
Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.