Pemerintah Indonesia Percepat Belanja Negara dan Siapkan Stimulus Akhir Tahun 2025

Dikurasi olehMureks AI
Pemerintah Percepat Realisasi Belanja Negara dan Siapkan Stimulus Akhir Tahun
Pemerintah Indonesia berkomitmen mempercepat realisasi belanja negara serta menerapkan langkah stimulus akhir tahun guna menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan target realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai 95 persen pada akhir 2025, meningkat dari sekitar 70 persen saat ini. Upaya ini mencakup percepatan program prioritas nasional dan pemberian berbagai diskon transportasi publik, seperti 30 persen untuk kereta api, 20 persen untuk angkutan laut, 13-14 persen untuk tiket pesawat, dan 10-20 persen untuk tarif tol. Rangkaian stimulus ini diharapkan mampu meningkatkan belanja masyarakat hingga Rp116 triliun pada Januari 2026.

Ringkasan

  • Pemerintah menargetkan realisasi belanja kementerian/lembaga mencapai 95 persen pada akhir 2025 untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran.
  • Berbagai stimulus akhir tahun mencakup diskon transportasi publik seperti kereta api (30 persen), angkutan laut (20 persen), tiket pesawat (13-14 persen), dan tarif tol (10-20 persen).
  • Program-program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, cek kesehatan gratis, dan listrik perdesaan akan diakselerasi.
  • Rangkaian stimulus ini diharapkan mendorong peningkatan belanja masyarakat pada Januari 2026, dengan proyeksi perputaran uang sebesar Rp116 triliun yang didukung oleh Hari Belanja Nasional dan epic sale.
  • Kebijakan ini bertujuan utama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan.

Cek Fakta & Data

  • Realisasi belanja kementerian/lembaga besar sudah sekitar 70 persen dan diharapkan akhir tahun bisa mencapai 95 persen.
  • Diskon kereta api sebesar 30 persen periodenya 22 Desember sampai 10 Januari, target 1.509.000 orang.
  • Diskon tarif angkutan laut sebesar 20 persen periodenya 17 Desember-10 Januari targetnya 405.881 penumpang.
  • Diskon tiket pesawat sebesar 13 sampai 14 persen periodenya 22 Desember sampai 10 Januari targetnya 3,5 juta penumpang.
  • Diskon tarif tol besarnya 10-20 persen.
  • Belanja masyarakat pada bulan Januari 2026 diproyeksikan sebesar Rp116 triliun, terdiri dari Hari Belanja Nasional 10-16 Desember (Rp33-34 triliun) dan epic sale.
  • Kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait investasi proyek industri strategis senilai Rp36,4 triliun di Kawasan Industri Batang.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.