Menkeu Purbaya Soroti Rp1.000 Triliun Uang Bank di BI, Dorong Pelonggaran Moneter untuk Ekonomi

Dikurasi olehMureks AI
Menkeu Purbaya Soroti ada Uang Bank di BI Tembus Rp 1.000 Triliun
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti bahwa pemulihan ekonomi nasional belum mencapai potensi maksimalnya karena kebijakan moneter yang dinilai belum optimal. Dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI pada Kamis, 28 November 2025, Purbaya mengungkapkan adanya dana perbankan sebesar Rp1.000 triliun yang terserap di Bank Indonesia melalui instrumen seperti SRBI dan operasi pasar terbuka. Ia menekankan perlunya koordinasi yang lebih solid antara kebijakan fiskal dan moneter agar peredaran uang di masyarakat dapat lebih longgar, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan inflasi berlebihan.

Ringkasan

  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pemulihan ekonomi nasional belum optimal akibat peran kebijakan moneter yang dinilai kurang maksimal.
  • Terdapat dana perbankan sebesar Rp1.000 triliun yang saat ini terserap di Bank Indonesia melalui instrumen seperti SRBI dan operasi pasar terbuka.
  • Purbaya berharap Bank Indonesia dapat mengurangi penyerapan likuiditas tersebut guna meningkatkan peredaran uang di masyarakat.
  • Koordinasi yang lebih erat antara kebijakan fiskal dan moneter dianggap krusial untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
  • Pertumbuhan uang primer (M0) idealnya mencapai 20 persen untuk mendorong ekonomi tanpa inflasi berlebihan, namun saat ini masih di kisaran 10-15 persen.

Cek Fakta & Data

  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
  • Uang bank di BI tembus Rp1.000 triliun.
  • Pernyataan disampaikan pada Kamis (28/11/2025) dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI.
  • Pertumbuhan uang primer (M0) idealnya 20 persen, saat ini 10-15 persen.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.