IHSG Rontok ke 8.508: Sentimen BI dan The Fed Guncang Pasar Saham

Dikurasi olehMureks AI
IHSG Rontok ke 8.508! Sentimen BI dan The Fed Bikin Pasar Bergetar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan ke level 8.508 pada perdagangan Jumat, 28 November 2025. Penurunan IHSG sebesar 0,43% ini dipengaruhi oleh sentimen dari kebijakan moneter Bank Indonesia yang mempertahankan BI-Rate di 4,75% untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah, serta antisipasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada Desember 2025. Dinamika kebijakan kedua bank sentral utama ini menciptakan ketidakpastian di pasar modal global, termasuk Indonesia.

Ringkasan

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,43% ke level 8.508 pada akhir perdagangan Jumat, 28 November 2025, menunjukkan tekanan signifikan di pasar saham.
  • Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75% pada November 2025, sebuah keputusan yang konsisten untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan menarik investasi portofolio asing.
  • Terdapat peningkatan ekspektasi di pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan pada Desember 2025, dengan JPMorgan Chase & Co merevisi proyeksinya dari sebelumnya Januari.
  • Kebijakan suku bunga The Fed memiliki dampak krusial terhadap aliran modal global, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja IHSG di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
  • Pelemahan IHSG juga disokong oleh penguatan indeks Dolar Amerika Serikat (AS) akibat komentar pejabat The Fed yang cenderung hawkish, mengurangi harapan akan penurunan suku bunga.

Cek Fakta & Data

  • IHSG ditutup melemah 0,43% ke level 8.508 pada akhir perdagangan Jumat, 28 November 2025.
  • Bank Indonesia mempertahankan BI-Rate sebesar 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 18-19 November 2025.
  • JPMorgan Chase & Co memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember 2025.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.