IHSG Melemah 0,65% di Tengah Sikap "Wait and See" Data Ekonomi Domestik

Dikurasi olehMureks AI
IHSG ditutup melemah di tengah wait and see data ekonomi domestik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Kamis, 27 November 2025, tercatat melemah 56,27 poin atau 0,65 persen menuju posisi 8.545,86. Pelemahan ini terjadi karena sentimen "wait and see" dari pelaku pasar yang menantikan rilis data-data ekonomi domestik penting, seperti PMI Manufaktur, inflasi, dan neraca perdagangan periode Oktober 2025 yang dijadwalkan pekan depan. Meskipun bursa di kawasan Asia mayoritas menguat karena rencana stimulus Tiongkok, pasar saham Indonesia tetap menunjukkan sikap hati-hati, terutama saat pasar Amerika Serikat libur Thanksgiving.

Ringkasan

  • IHSG ditutup melemah 0,65 persen ke level 8.545,86 pada Kamis, 27 November 2025, setelah sempat mencapai All Time High (ATH) pada pembukaan pasar.
  • Pelaku pasar mengambil sikap "wait and see" menjelang rilis data ekonomi domestik penting seperti PMI Manufaktur, inflasi, dan neraca perdagangan periode Oktober 2025 yang dijadwalkan pekan depan.
  • Indeks LQ45 juga mengalami penurunan signifikan sebesar 1,47 persen menjadi 852,03.
  • Bursa Asia secara umum menguat didorong oleh rencana Tiongkok untuk meningkatkan konsumsi, meskipun laba industri Tiongkok pada Oktober 2025 tercatat turun.
  • Perdagangan saham cenderung sepi karena pasar Amerika Serikat tutup untuk liburan Thanksgiving, dan hanya akan beroperasi setengah hari pada Jumat, 28 November.

Cek Fakta & Data

  • IHSG ditutup melemah 56,27 poin atau 0,65 persen ke posisi 8.545,86 pada Kamis, 27 November 2025.
  • Indeks LQ45 turun 12,74 poin atau 1,47 persen ke posisi 852,03.
  • Pelaku pasar bersikap wait and see terhadap rilis data PMI Manufaktur, inflasi, serta neraca perdagangan periode Oktober 2025.
  • Pasar Amerika Serikat tutup untuk liburan Thanksgiving pada Kamis, 27 November, dan hanya akan buka setengah hari pada Jumat, 28 November.

Sumber Referensi

Disclaimer

Konten ini dikurasi menggunakan teknologi AI dari berbagai sumber berita terpercaya. Kami berupaya memberikan informasi yang akurat dan terverifikasi. Namun, pembaca disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut melalui sumber-sumber referensi yang tercantum di atas.