●Pada Kamis, 27 November 2025, IHSG ditutup melemah 0,65% atau 56,26 poin ke level 8.545,86, diikuti aksi jual investor asing.
●Beberapa sekuritas memproyeksikan IHSG akan menguat pada Jumat, 28 November 2025, dengan rentang 8.500–8.600 (Phintraco Sekuritas) atau berpotensi menuju 8.660 (MNC Sekuritas), namun IHSG justru ditutup melemah 0,43% ke 8.508,70.
●Aksi ambil untung dan tekanan jual investor asing, dengan outflow mencapai sekitar Rp884 miliar pada Kamis, 27 November 2025, menjadi sentimen negatif yang membebani pergerakan IHSG.
●Sektor saham teknologi memimpin koreksi dengan terpangkas 2,6%, sementara sektor energi mencatat kenaikan terbesar sebesar 1,25% pada perdagangan Jumat, 28 November 2025.
●Berbagai sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan seperti INCO, TOBA, AGRO, ARTO, CBDK (Phintraco Sekuritas), ARCI, BMRI, GZCO, SMBR (MNC Sekuritas), BUMI, BKSL, BBYB, INET, CUAN, RATU (BNI Sekuritas), serta BRPT, MDKA, SCMA (CGS International Sekuritas, Ajaib Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas).