Begini Pesan Suami Emak-emak yang Tewas Ditabrak Pajero Sebelum Kejadian

oleh
oleh
Jenazah almarhumah Milawati (45) emak-emak yang tewas ditabrak mobil Pajero nopol BG 1068 IN dimakamkan di TPU Kandang Kawat
MAKAMKAN: Personel Lanal Palembang, gotong keranda berisi jenazah almarhumah Milawati menuju TPU Kandang Kawat, kemarin. FOTO: KMS A RIVAI/SUMEKS

MUREKS.CO.ID – Jenazah almarhumah Milawati (45) emak-emak yang tewas ditabrak mobil Pajero nopol BG 1068 IN dimakamkan di TPU Kandang Kawat, Rabu 16 November 2022.

Musibah menimpa ibu pedagang makanan ringan itu terjadi, Selasa 15 November 2022.

Jenazah korban digotong personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Palembang menggunakan keranda mayat sebagai bentuk toleransi dan turut berduka cita dari Lanal Palembang.

Baca Juga :Emak-emak Penjual Gorengan Tewas Ditabrak Pajero, Terseret Hingga Depan Kantor Lurah

Karena mobil yang menabrak korban itu dikemudikan Letda dr US (27), Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).

Orang yang paling merasa kehilangan, tak lain suami almarhumah, Hendrik (51) bekerja sebagai pengemudi ojol.

“Istri saya baru sekitar empat bulan jualan corndog mozarella di depan (depan lorong rumahnya). Buat bantu-bantu ekonomi keluarga kami,” tutur Hendrik, usai pemakaman.

Baca Juga : Dua Hari Menghilang, Pelajar SMP di Musi Rawas Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

Hendrik mengenang, siang itu dia sedang berada di rumahnya, Jalan RE Martadinata, Lorong Satria No 253, RT 03, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang.

Lalu ada orderan masuk, diterimanya. Hendrik sempat menelpon istrinya agar menutup sementara jualannya karena di rumah tidak ada orang.

“Saya bilang tutup saja dulu warungnya, dia bilang tidak mau karena baru buka. Sayang lagi banyak yang beli,” tutur Hendrik, menirukan ucapan istrinya melalui sambungan telepon.

Baca Juga : Pria Bejat di Prabumulih 50 Kali Cabuli Keponakan, Modus Ancam Sebarkan Video Korban

Akhirnya, Hendrik menelepon anak sulungnya, menyuruh agar mengambil orderan.

OSedangkan Hendrik memilih menjaga rumah. Dia pun makan siang. Berselang 15 menit setelahnya, kabar duka itu pun datang.

“Saya ditelepon sama tetangga, sebut gerobak istri saya ditabrak mobil. Sedangkan istri saya dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Baca Juga : Dihadapan Kapolsek, Orang Tua Pelajar yang Tewas Dirampok Sampaikan Harapan Ini

Dalam kondisi yang tidak karuan, Hendrik bergegas ke RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Setiba di ruang UGD, Hendrik disambut seorang pria yang tidak dikenalnya.

“Dia bilang bapak sabar, istri bapak sudah tenang di sana,” kenang pria keturunan Padang yang lahir di Kota Palembang itu.

Kabar buruk itu, membuatnya histeris. Tidak menyangka istrinya pergi secepat itu.

Apalagi, dia belum lama berkomunikasi dengan istrinya melalui telepon.

Baca Juga : Longsor Jalur Lintas Bengkulu-Lampung, Satu Keluarga Tewas

Tiba-tiba terjadi musibah tersebut. ”Ini dimakankan satu liang dengan ayah saya, yang meninggal tahun 2008 lalu,” terangnya.

Meski sedang berduka, namun kemarin Hendrik masih berusaha tegar. Menjawab pertanyaan demi pertanyaan, yang dilontarkan awak media.

Diketahui, almarhumah Mila meninggalkan tiga orang anak. Si sulung pria. Kedua dan ketiga perempuan, masih duduk di kelas 3 SMA dan 5 SD.

Baca Juga :Kakak dan Adik Ipar Kompak, Selalu Duet Mencuri Sepeda Motor

Terkait upaya perdamaian yang informasinya telah coba dilakukan oleh pihak pengemudi Pajero, Hendrik tak menampiknya.

“Tapi saat ini kami masih berduka. Akan saya diskusikan dahulu dengan keluarga besar kami,” tuturnya. (SUMEKS)

No More Posts Available.

No more pages to load.