Bayi Meninggal Saat Dirawat, Keluarga Tidak Puas Pelayanan RSUD Rupit

oleh
oleh

Laporan: Apriansyah
MURATARA-Diduga pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak maksimal, membuat bayi bernama Romadhon, yang dirawat di RSUD sejak 11 Mei 2021 lalu, meninggal dunia pada Minggu (16/5) malam sekira pukul 18:30 wib.

Ditenggarai keluarga, akibat banyak kekurangan alat untuk penanganan pasien membuat Rohim dan Sri Hartati harus kehilangan bayinya setelah dirawat sekitar satu Minggu di RSUD Rupit.

Diceritakan kakak pasien, Luki, saat dilahirkan posisi bayi sehat-sehat saja, namun memang agak kurang berat badannya sehingga harus dirawat dan dimasukkan ke inkubator.

“Benar posisi bayi pada waktu itu agak kurang sehat atau lahir prematur sehingga harus di masukan di inkubator. Posisi bayi meninggal dengan mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidung. Itulah yang membuat adek saya meninggal dunia dan membuat kami tidak terima dengan pelayanan rumah sakit karena banyak alasan kekurangan alat,” jelasnya.

Sementara pihak RSUD Rupit melalui Bagian Humas Ahmad Afandi menjelaskan, pihak RS sudah berusaha dan sudah bekerja semaksimal mungkin namun takdir berkata lain.

“Jika pihak keluarga mengatakan kami menelantarkan pasien atau pelayanan rumah tidak maksimal itu tidak benar mas, sejak awal masuk pasien telah kami tangani dengan baik. Kondisi pasien memang buruk dari awal di lahiran hingga hari ke enam kami dari awal juga sudah mengatakan silahkan dirujuk ke RS Lubuklinggau, namun pihak keluarga bersikeras tidak mau dirujuk, di surat pernyataan itu sudah jelas, jika terjadi apa-apa pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab,” tutupnya.*