Otomotif

Banjir Sumatera Lumpuhkan Kendaraan, Bengkel Kewalahan Tangani Kerusakan

Advertisement

Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat tidak hanya melumpuhkan aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan dampak serius pada kendaraan yang terendam. Kondisi ini membuat sejumlah bengkel di Medan mengalami lonjakan pesanan perbaikan, khususnya untuk mobil yang terendam banjir dengan tingkat kerusakan bervariasi.

Salah satu bengkel yang kewalahan menangani perbaikan mobil pasca-banjir adalah Franks Garage, yang berlokasi di Jalan Dahlia Raya No 89 Medan Helvetia. Pemilik bengkel, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa banyak kendaraan masuk setelah terendam air.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Kalau misalkan kena banjir seperti itu, pengerjaannya tidak bisa kami pastikan berapa lamanya. Karena kami harus lihat dulu kondisi mobil, terutama bagian mesin,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, mobil-mobil keluaran terbaru memiliki komponen kelistrikan dan sensor yang kompleks. Perendaman air memerlukan pemeriksaan mendetail sebelum menentukan suku cadang yang perlu diganti. Jika kerusakan parah, proses perbaikan bisa memakan waktu lebih lama.

“Apalagi mobil sekarang sudah banyak kelistrikan, jadi perlu dicek dulu. Makanya untuk estimasi pengerjaan, kami belum bisa memastikan,” katanya. Ia menambahkan, “Itu bisa memakan waktu 2–3 bulan juga.”

Advertisement

Durasi perbaikan tersebut tidak hanya mencakup mesin, tetapi juga seluruh bagian mobil yang terdampak banjir. “Itu semua. Sudah (mesin dan) interior, sudah semuanya,” ujar sang pemilik bengkel.

Beberapa mobil yang masuk ke bengkel tercatat mengalami kerusakan berat, dengan ketinggian air banjir mencapai bagian dasbor. Antrean perbaikan pun semakin memanjang seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang membutuhkan penanganan.

“Kalau estimasinya sampai parah begitu, artinya sudah parah sekali,” katanya, mengindikasikan tingkat kerusakan yang signifikan pada kendaraan yang terendam.

Advertisement