Olahraga

Azizah Salsha Melayat ke Rumah Duka Ayah Pratama Arhan di Blora

Advertisement

Azizah Salsha, mantan istri pesepak bola Pratama Arhan, tampak hadir di rumah duka di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk memberikan penghormatan terakhir. Kedatangannya dilakukan setelah ayahanda Pratama Arhan, Sutrisno, meninggal dunia pada Minggu (7/12/2025) pagi.

Informasi mengenai wafatnya ayahanda Pratama Arhan pertama kali dibagikan oleh pelatih Tim Nasional U22 Indonesia, Indra Sjafri, melalui pesan singkat. “Inalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan,” tulis Indra Sjafri dalam pesannya. Ia menambahkan, “Bapak Sutrisno bin Raji, pada Minggu (7/12/2025) jam 05.45 WIB di Blora.” Indra Sjafri juga mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Azizah Salsha Hadir di Rumah Duka

Kehadiran Azizah Salsha di rumah duka dikonfirmasi oleh salah seorang tetangga Pratama Arhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo. “Iya tadi Azizah sempat melayat. Setelah itu pulang,” ungkap Nur, tetangga almarhum, kepada Tribun Jateng.

Meskipun rumah tangga Azizah Salsha dan Pratama Arhan telah berakhir pada 25 Agustus 2025, kedatangan Azizah menunjukkan rasa hormatnya kepada almarhum ayahanda mantan suaminya.

Karangan Bunga dan Ucapan Duka

Rumah duka almarhum Sutrisno turut dipenuhi oleh karangan bunga belasungkawa dari berbagai pihak. Salah satunya berasal dari Semen Padang FC, yang terkait dengan Andre Rosiade, mantan ayah mertua Pratama Arhan dan kini menjabat sebagai penasihat klub tersebut.
Advertisement

Karangan bunga dari Andre Rosiade bertuliskan, “Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Bapak Sutrisno Ayahanda dari Pratama Arhan”. Selain itu, terlihat pula karangan bunga dari Bupati Blora, Arief Rohman, dan Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, @andre_rosiade, ia juga menyampaikan duka cita. “Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Bapak Sutrisno Orang Baik, Insya Allah Husnul Khotimah, Aamiin,” tulis Andre Rosiade.

Proses Pemakaman

Jenazah almarhum Sutrisno dimakamkan di pemakaman desa setempat pada hari yang sama, sekitar pukul 11.00 WIB. Kakak kandung Pratama Arhan, Dimas Roni Saputra, menjelaskan bahwa almarhum telah berjuang melawan penyakit komplikasi selama beberapa tahun terakhir.

“Meninggal jam 6 pagi, sakit sudah lama, sakitnya komplikasi, meninggal di rumah sakit,” kata Roni saat ditemui di rumah duka.

Advertisement