Asyik Makan Bakso, Emak-emak Dicekik dan Dipukul

oleh
oleh
Kasus kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan keluarga terjadi di warung bakso Simpang 5 Lebong Siarang Kota Palembang,
Korban penganiayaan Nuraini saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang

MUREKS.CO.ID – Kasus kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan keluarga terjadi di warung bakso Simpang 5 Lebong Siarang Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu 16 November 2022 sekitar pukul 17.30 WIB. Peristiwa itu menimpa emak-emak bernama Nuraini (39), warga Jalan Pipa, Lorong Mufakat, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Kota Palembang.

Berdasarkan laporan korban di SPKT Polrestabes Palembang, korban diduga dianiaya anggota keluarganya sendiri. Laporan korban Nuraini tercantum dalam laporan polisi bernomor LP/B/2396/XI/2022/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMATERA SELATAN.

Baca Juga : Sadis, Seorang Suami di Musi Rawas Bacok Kepala dan Tangan Istri

Kronologisnya terlapor menemui korban yang sedang makan bakso langsung marah-marah dan mencengkik serta memukul Nuraini berkali-kali. Keributan itu akhirnya dipisah oleh penjual bakso dan terlapor pergi meninggal korban.

Korban Nuraini menjelaskan, penganiayaan terseut terjadi karena dendam lama terlapor kepada dirinya. Korban pernah menasehati terlapor inisial EL. Namun terlapor tidak senang menganggap Nuraini iri dengannya.

“Kejadiannya sudah lama pertama kali Mei 2022 lalu. Saya nasihati dia tapi malah tidak senang dipikirnya saya iri dengannya,” cerita Nuraini di SPKT Polrestabes Palembang, Jumat 18 November 2022.

Baca Juga : Begini Pesan Suami Emak-emak yang Tewas Ditabrak Pajero Sebelum Kejadian

Nuraini menambahkan, terlapor sudah empat kali mendatangi, baik di rumah orang tua Nuraini maupun di rumah tempat tinggal korban. “Saya pikir masalah itu sudah selesai karena sudah lama, ternyata dia ini sudah empat kali mencari saya,” ujar korban.

Terlapor juga pernah ke rumah orang tua korban dua kali dan ke rumahnya satu kali. Kemudian yang terakhir di tempat makan bakso itu. “Malah kursi di teras rumah saya dihancurkan oleh terlapor, karena itulah akhirnya saya bikin laporan polisi karena sudah sering dia begini,” kata Nuraini. (*)