Bek tengah Barcelona, Ronald Araujo, dilaporkan ‘rehat’ sejenak dari lapangan hijau dengan mengunjungi Israel. Langkah ini diambil untuk memulihkan kondisi mental dan emosionalnya yang tertekan menyusul kartu merah yang diterima pada laga melawan Chelsea dua pekan lalu. Kekalahan 0-3 dari Chelsea akibat insiden tersebut menjadi pukulan telak bagi pemain berusia 26 tahun itu, yang memang tengah berjuang menjaga konsistensi performa sejak awal musim.
Situasi ini memicu kritik keras dari berbagai pihak, mendorong Araujo untuk meminta izin khusus kepada manajemen Barcelona. Ia berencana menjauh sementara dari hiruk pikuk sepak bola untuk menenangkan diri. Laporan dari SPORT menyebutkan, Araujo bertolak ke Tel Aviv, ibu kota Israel, pada Selasa (9/12/2025) untuk menjalani perjalanan singkat. Tujuannya adalah melepaskan diri dari tekanan, mencari ketenangan, dan memulihkan kejernihan pikirannya.
Barcelona memberikan dukungan penuh atas keputusan Araujo dan tidak menetapkan batas waktu kapan sang pemain harus kembali merumput. Langkah proaktif ini mendapat apresiasi dari legenda klub, Gerard Pique. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dalam dunia sepak bola yang dinamis.
“Kita memang harus menjaga kesehatan mental. Ada lebih banyak obrolan tentang hal ini, dan kurasa bagus bahwa orang-orang sekarang lebih sadar,” ujar Pique. “Aku masih ingat momen-momen rasialisme, kekerasan di stadion. Berkaitan dengan fans, seolah-olah kita di dalam sepakbola itu yang paling terakhir beradaptasi dengan waktu. Kita harus berhenti menjadi dunia yang serba bebas di mana orang bisa menghina ataupun seenaknya melakukan sesuatu yang mereka mau,” imbuhnya, mengkritisi budaya yang kerap mengabaikan aspek mental pemain.
Sementara Araujo menjalani masa pemulihan, Barcelona dijadwalkan menghadapi Eintracht Frankfurt dalam lanjutan Liga Champions pada Rabu (10/12) dini hari WIB, sebelum menjamu Osasuna di LaLiga pada akhir pekan.






