Lisbon – Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengeluhkan kondisi fisik timnya yang dinilai kurang prima setelah menelan kekalahan 0-2 dari Benfica dalam lanjutan Liga Champions. Namun, Jose Mourinho, pelatih Benfica, menanggapi keluhan tersebut dengan nada skeptis, menyebutnya sebagai alasan yang mengada-ada.
Jalannya Pertandingan
Dalam duel yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, pada Kamis (11/12/2025) dini hari WIB, Benfica berhasil mengamankan kemenangan berkat gol-gol dari Richard Rios di menit ke-20 dan Leandro Barreiro di menit ke-49. Tim tuan rumah tampil efektif dengan melepaskan lima tembakan tepat sasaran dari total sepuluh percobaan, meskipun hanya menguasai bola sebanyak 41 persen. Napoli, di sisi lain, hanya mampu mencatatkan dua tembakan ke gawang dari tujuh upaya sepanjang pertandingan.
Keluhan Conte
Usai pertandingan, Conte menyoroti perbedaan waktu istirahat antara kedua tim. Ia menyatakan bahwa Benfica memiliki waktu istirahat yang lebih panjang, sementara Napoli baru saja menjalani tiga laga berat melawan AS Roma, Cagliari, dan Juventus dalam kurun waktu sepekan. Hal ini, menurutnya, menguras energi fisik dan mental timnya.
“Sejujurnya, kami tidak tampil tajam sejak awal. Benfica bermain pada hari Jumat (di liga), sedangkan kami pada hari Minggu usai serangkaian pertandingan berat,” ujar Conte kepada Sky Sport Italia. “Dalam laga-laga itu kami menghabiskan banyak energi fisik dan mental. Saya telah berbicara soal energi menjelang laga ini, karena saya tahu bahwa dalam jangka panjang kami akan merasakan efeknya. Kami kesulitan hari ini, terutama mereka lebih agresif di awal laga.”
Respons Mourinho
Mourinho tidak terkesan dengan argumen Conte. Ia berpendapat bahwa kemenangan timnya diraih dengan memanfaatkan kelemahan Napoli, bukan semata-mata karena keunggulan fisik.
“Mengatakan Benfica lebih segar secara fisik terasa seperti alasan,” jawab Mourinho. “Kami menafsirkan laga dengan baik, saya memutuskan untuk memainkan (Franjo) Ivanovic daripada (Vangelis) Pavlidis di lini depan dan itu mengubah cara kami menyerang.”
Mourinho melanjutkan penjelasannya mengenai strategi pergantian pemainnya.
“Pavlidis adalah pemain yang melakukan pergerakan dengan gelandang yang memudahkan tim seperti Napoli untuk menekannya. Ivanovic memberikan lebih banyak ketidakstabilan pada tim yang bertahan dengan tiga pemain.”
Ia juga menekankan pentingnya mentalitas tim dalam menghadapi situasi sulit.
“Para pemain menunjukkan karakter dan kecerdasan, mentalitas Benfica, yang berarti ketika menemui kesulitan besar, Anda harus maju. Kami tahu bahwa tanpa kemenangan di sini, kami akan tersingkir, tetapi sekarang setelah kami mengumpulkan enam poin, kami masih berpeluang (lolos),” tegas Mourinho.
Klasemen Sementara
Kekalahan ini membuat Napoli turun ke posisi 23 klasemen sementara dengan tujuh poin. Sementara itu, Benfica menduduki peringkat 25 dengan enam poin. Napoli dijadwalkan akan bertandang ke markas Copenhagen pada Januari mendatang, sedangkan Benfica akan kembali berhadapan dengan wakil Italia lainnya, Juventus.






