Rumor kepindahan bek serba bisa Alfeandra Dewangga dari Persib Bandung ke Bali United mulai mengemuka. Isu ini muncul di tengah minimnya kesempatan bermain yang didapat Dewangga untuk menembus skuat inti Maung Bandung, padahal ia baru saja menandatangani kontrak dua tahun di awal musim 2025-2026.
Situasi ini membuka peluang bagi klub lain, termasuk Bali United, yang dikabarkan siap menampung Dewangga jika memutuskan hengkang dari Persib. Namun, pelatih Persib, Bojan Hodak, menanggapi rumor tersebut dengan santai.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Hodak menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Dewangga untuk meninggalkan tim. Ia masih membutuhkan kontribusi pemain multifungsi tersebut.
“Itu hanya rumor (ke Bali United). Ada banyak rumor di luar sana, dan Dewangga saat ini sudah mulai bermain. Saya tidak melihat ada alasan kenapa dia harus pergi kemanapun,” kata Hodak.
Persaingan Ketat di Persib
Sebelum isu ini mencuat, Alfeandra Dewangga sendiri mengakui bahwa persaingan di dalam tim Persib sangatlah ketat. Hal ini membuatnya sulit mendapatkan tempat di tim reguler asuhan Bojan Hodak.
Meskipun memiliki label pemain tim nasional, pernah menjadi anggota skuad senior di Piala AFF 2020, dan menjabat kapten di PSIS Semarang, Dewangga tidak otomatis menjadi pilihan utama.
Namun, dengan mentalitas kuat, Dewangga terus berjuang dan akhirnya mendapatkan kesempatan bermain. Ia melakoni debutnya di Liga Super 2025-2026 pada pekan ke-14 melawan Madura United.
“Ketat banget (persaingan) apalagi kan sebelumnya juga sering main (di PSIS), ini baru setelah beberapa match—mungkin 10 match tambah AFC sih—baru saya dapat kesempatan main juga,” ujar Dewangga.
Dewangga berharap menit bermainnya dapat terus bertambah seiring dengan peningkatan performanya. Ia berjanji akan terus memberikan penampilan terbaik di lapangan.
“Yang pasti harapan, terutama tim kita menang dan untuk saya sendiri juga bisa meraih menit bermain lagi,” harap Dewangga.






