Al Jazeera Media Network secara resmi meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama “The Core” pada Selasa, 23 Desember 2025. Inisiatif ini didukung penuh oleh Google Cloud, menandai langkah signifikan dalam mengintegrasikan AI secara menyeluruh ke dalam operasional berita.
“The Core” dirancang untuk mengubah peran AI dari sekadar alat pasif menjadi mitra aktif dalam jurnalisme. Model ini dibangun di atas enam pilar utama yang memungkinkan jurnalis Al Jazeera memproses data kompleks, menciptakan konten imersif, dan mengakses konteks analitis dengan lebih mudah. Selain itu, “The Core” juga mengotomatisasi alur kerja internal guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam produksi berita.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Direktur Jenderal Al Jazeera Media Network, Sheikh Nasser bin Faisal Al Thani, menegaskan bahwa “The Core” merepresentasikan visi jaringan untuk membangun ekosistem teknologi global. “Ini adalah model terintegrasi yang memadukan keahlian manusia dan kecerdasan buatan untuk memodernisasi jurnalisme,” ujar Sheikh Nasser.
Kemitraan strategis dengan Google Cloud menjadi elemen krusial dalam pengembangan “The Core”. Menurut Sheikh Nasser, keahlian Google Cloud di bidang AI sangat ideal untuk mendukung transformasi ini, memastikan jurnalisme Al Jazeera tetap lincah, akurat, dan relevan bagi audiens global.
Alex Rutter, Direktur AI untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika di Google Cloud, menyambut baik keputusan Al Jazeera. Ia menyebut pembangunan platform ini sebagai “langkah penting dalam mengembangkan media cerdas generasi berikutnya.” Rutter menambahkan, “Program transformasional ini memanfaatkan alat AI canggih kami untuk mengubah cara jurnalis melaporkan dan menciptakan berita.”
Komitmen terhadap inovasi teknologi juga ditekankan oleh Al-Fahad, Direktur Eksekutif Teknologi dan Operasi Jaringan di Al Jazeera. Ia menjelaskan bahwa Al Jazeera secara konsisten mengintegrasikan alat terbaru dan praktik terbaik ke dalam produksi konten di semua saluran dan platform mereka.
Enam Pilar Utama “The Core” dalam Jurnalisme Al Jazeera:
- Pemrosesan data kompleks untuk mendukung pelaporan yang mendalam.
- Produksi konten imersif untuk memberikan pengalaman berbeda kepada penonton.
- Penyediaan akses kontekstual melalui analisis canggih.
- Otomatisasi alur kerja internal demi efisiensi dan kecepatan.
- Kolaborasi antara manusia dan AI dalam pengambilan keputusan editorial.
- Penguatan kapasitas jurnalis dengan teknologi terdepan agar tetap relevan.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas berita yang disajikan, tetapi juga membentuk standar baru dalam industri media digital. Al Jazeera bersama Google Cloud menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat menjadi mitra penting dalam menciptakan jurnalisme yang lebih modern dan responsif terhadap kebutuhan audiens global. Implementasi “The Core” membuka peluang baru bagi media dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks dan dinamis.






