Film komedi Agak Laen: Menyala Pantiku! terus mencetak prestasi gemilang. Hingga Sabtu (6/12/2025) kemarin, film ini telah disaksikan oleh 4.002.528 penonton, hanya dalam sembilan hari penayangan sejak dirilis pada 27 November 2025. Pencapaian ini diumumkan langsung oleh rumah produksi Imajinari melalui akun Instagram resmi mereka.
Angka tersebut menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat terhadap film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho. “Mauliate Godang 4.002.528 pasukan,” tulis akun Imajinari, mengapresiasi para penonton yang telah mendukung film ini.
Perjalanan Angka Penonton yang Signifikan
Sejak hari pertama penayangan, Agak Laen: Menyala Pantiku! secara konsisten menarik perhatian penonton bioskop. Pada hari pembukaan, Kamis (27/11/2025), film ini berhasil mengumpulkan 272.846 penonton. Angka ini bahkan melampaui pencapaian hari pertama film pertamanya, Agak Laen (2024), yang kala itu meraih 181.689 penonton.
Perkembangan positif terus berlanjut. Hanya dalam tiga hari penayangan, tepatnya Minggu (30/11/2025), jumlah penonton telah menembus angka 1 juta. Produser Ernest Prakasa mengonfirmasi bahwa hingga sore hari di hari ketiga, film tersebut sudah disaksikan oleh 1.205.917 orang.
Pencapaian dua juta penonton diraih pada Senin (1/12/2025). Kabar baik ini disampaikan melalui sebuah video sketsa yang menampilkan komika Kristo Imanuel dan aktor Iqbaal Ramadhan.
Memasuki minggu kedua penayangan, film ini terus menanjak. Tepat satu minggu sejak dirilis, Rabu (3/12/2025), Agak Laen: Menyala Pantiku! telah menyentuh angka tiga juta penonton. Pertambahan satu juta penonton dalam waktu singkat menunjukkan daya tarik film ini.
Puncak pencapaian terjadi pada hari kesembilan penayangan, Sabtu (6/12/2025), ketika film yang dibintangi kuartet Boris Bokir, Indra Jegel, Bene Dion, dan Oki Rengga ini resmi melampaui empat juta penonton.
Sinopsis Film
Agak Laen: Menyala Pantiku! mengisahkan tentang empat sekawan yang berprofesi sebagai detektif kepolisian. Setelah berulang kali gagal dalam menjalankan misi, mereka mendapatkan kesempatan terakhir untuk membuktikan diri.
Kesempatan tersebut datang dalam bentuk penyamaran di panti jompo bernama Wisma Kasih. Tugas mereka adalah menguak kasus pembunuhan yang terjadi di sana. Film ini masih terus tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia.






