MUREKS.CO.ID – Ditengah kemajuan Kota Lubuklinggau yang begitu pesat saat ini, ternyata masih ada ratusan masyarakatnya yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim.
Data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau tercatat ada 848 warga di Kota Lubuklinggau masuk dalam kategori miskin ekstrim.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau Hasan Andria UY melalui Sekretaris Faisal, saat dibincangi, kemarin.
Faisal menjelaskan, masyarakat masuk dalam kategori miskin ekstrem sendiri, jika pendapatan per orang per hari kurang dari Rp 10. 630 , atau dalam satu keluarga kurang dari Rp 50 ribu per hari.
BACA JUGA : Heboh, Motor Terbakar di SPBU Diresmikan Wali Kota Lubuklinggau
“Untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrim ini, tentunya kita sudah mempersiapkan beberapa langkah dan upaya. Salah satunya, menyiapkan anggaran khusus untuk pengentasan kemiskinan ekstrim. Namun belum diketahui berapa yang akan dianggarkan, karena takutnya menyalahi aturan. Belum lagi kita khawatir ada dobel anggaran, kita menganggarkan, APBN juga anggarkan,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, soal anggaran bukan hanya tanggung jawab Dinas Sosial saja dalam hal penanganan kemiskinan ekstrim.
Namun, menjadi tanggung jawab semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Saat ini 848 warga ini tercatat, belum tersentuh Bantuan Sosial (Bansos) sama sekali, dan kedepan tentu akan menjadi prioritas mereka.
BACA JUGA : Begini Cara Mengenali Ciri-ciri Anak Korban Kekerasan
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengklaim jika angka kemiskinan di Kota Lubuklinggau mengalami penurunan.
“Dan untuk warga yang belum tersentuh bantuan sama sekali tadi sudah diupdate lagi, dari 848 menjadi 861. Kedepan mereka yang jadi prioritas kita. Bahkan kita sudah bersurat ke instansi vertikal, jika ingin menyalurkan bantuan prioritaskan ke mereka,” tegasnya.
Sementara ditahun 2022 kemarin kata Sekretaris Dinsos Faisal, masyarakat miskin Lubuklinggau yang sudah ter-cover Bansos sebanyak 16.767 orang.
