4 Alasan Kenapa Wali Kota Lubuklinggau Nanan Pilih PKB

oleh
oleh
Nanan sapaan Wali Kota dua periode ini akan mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Anggota DPR RI 2024 mendatang.
H SN Prana Putra Sohe akrab disapa Nanan maju ke Senayan melalui perahu PKB

MUREKS.CO.ID – Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe dipastikan akan terus berpolitik setelah masa jabatannya habis. Nanan sapaan Wali Kota dua periode ini akan mengikuti kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Anggota DPR RI 2024 mendatang.

Ikut dalam kontestasi Pileg 202 menurut Nanan sapaan H SN Prana Putra Sohemerupakan jalan yang terbaik dan relevan. Saat bertarung memperebutkan kursi di DPR RI 2024 mendatang, Nanan menggunakan petahu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga : Pj Bupati Apriyadi Dorong Generasi Muda Terbiasa Baca Al-Qur’an

“Ini tuntutan. Saya tidak bisa lagi maju Pilkada Lubuklinggau, karena sudah habis masa dua periode,” kata Nanan sapaan Wali Kota, kepada wartawan Rabu 24 Januari 2023.

Nanan mengungkapkan alasan kenapa dia memilih PKB. Padahal suami Hj Yetti Oktarina Prana itu dua kali ikut Pilkada Kota Lubuklinggau selalu diusung Partai Golkar.

Koordinator Wilayah (Korwil) I PKB Sumsel itu beralasan, pertama karena satu-satunya ketua umum partai yang kenal dekat dengannya adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB.

Baca Juga : Pelantikan Ketua PDBI Lubuklinggau, Berikut Pengurusan Masa Bhakti 2022-2026

“Saya kenal beliau. Beliau kenal saya. Banyak ketua umum partai yang saya kenal, tapi mereka tidak kenal saya,” akunya.

Kedua partai PKB menurutnya salah satu partai besar. Bahkan pada 2019 lalu masuk dalam lima besar nasional.
“Artinya PKB bukan partai kecil-kecilan,” katanya.

Yang ketiga, dia tidak perlu beradu politik dengan teman-teman, muapun keluarga sendiri, yang sudah incumbent di DPR RI.

“Seandainya saya lewat Golkar akan beradu dengan om saya Kahar Muzakir, Partai Nasdem saya beradu dengan adik saya Fauzi Amro,” ucapnya.

Baca Juga : Kandidat Wali Kota Yang Dijagokan Warga Kota Lubuklinggau, Apakah Favorit Anda

Kemudian di PDI dirinya beradu dengan Rizki Aprilia yang masih terhitung keponakan.

“Artinya kalau saya gabung di partai-partai tersebut, belum apa-apa saya sudah beradu dengan saudara saya sendiri,” jelasnya.

Sehingga lebih baik dirinya mengambil cara atau jalur tersendiri, yakni PKB. Jadi secara hitungan, di Dapil I Sumsel ada delapan kursi. Kalau nanti satu kursi dari PKB, menurutnya tidak juga menyingkirkan yang lain.

Baca Juga : Per Bulan Disdik Mura Setor ke Baznas Rp40 Juta Per Bulan

“Artinya saya tidak mau berbenturan atau berlawanan dengan incumbent yang sudah di partai masing-masing saat ini,” katanya.

Alasan keempat adalah, bagian dari usaha untuk mengabdi kepada masyarakat. “Mudah-mudahan PKB dapat satu kursi di dapil I Sumsel,” harapnya.(*)