2023 Bengkulu-Empat Lawang Tembus, Konektivitas Tingkatkan Ekonomi

oleh
oleh

PALEMBANG – Konektivitas antar wilayah di Sumatera Selatan dengan provinsi tetangga, Bengkulu diharapkan bisa menjadi salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi. Tak hanya di Sumsel, tapi juga daerah yang tersambung dengan akses konektivitas itu. Salah satu yang saat ini sedang dikejar realisasinya adalah jalan antara Sukaraja-Padang Capo (Kabupaten Seluma, Bengkulu)-Air Kelinsar (Empat Lawang, Sumsel).

Untuk mempercepat realisasinya, Pemprov Bengkulu melalui berbagai instansi terkaitnya, Badan Kesbangpolinmas, Bappeda, PU Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya melakukan koordinasi dengan dinas yang ada di Pemprov Sumsel dan Empat Lawang di Kantor Bappeda Sumsel, Selasa (31/5) lalu. Koordinasi yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses untuk merealisasikan akses jalan itu.

“Prioritas kami pembukaan akses jalan ke provinsi terdekat di Bengkulu, salah satunya dengan Sumsel. Dengan terbukanya akses jalan ini, akan sangat berdampak kepada semua sektor, baik itu ekonomi, wisata, hasil pertanian, bisnis dan sebagainya,” ujar Oslita, Kepala Kesbangpolinmas Bengkulu usai Rapat Koordinasi konektivitas  jalan antara Bengkulu-Sumsel.

“Karena ada Karya bakti TNI melalui TMMD, makanya Kesbangpolinmas ikut terlibat,” tambahnya. Progres pembangunan jalam di Bengkulu sudah mencapai 70 persen. Saat ini, pihaknya masih menunggu persetujuan penggunaan kawasan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk progress pembangunam jalan selanjutnya.

Untuk akses jalan di Bengkulu, kawasan Taman Buru yang dilalui sepanjang 3,1 Km. Untum Taman Buru sudah selesai. Sementara hutan lindung di Bukit Sanggul sepanjang 12,1 Km. “Proses kita tinggal 1 syarat di Bukit Sanggul, cuma Amdal yang dalam 1 bulan ini selesai. Minggu lalu sudah tanda tangan kontrak, pemenangnya dari Yogyakarta,” jelasnya.

Regina Ariyanti, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Sumsel mengatakan, di Sumsel kawasan hutan lindung yang akan dilalui sepanjang 4,43 Km. Untuk izin pemakaiannya, pihaknya masih memrosesnya di KLHK.

“Kita sedang berproses di KLHK untuk persetujuan pinjam pakai kawasan hutan lindung. Kita juga sudah komunikasi dengan BPKH (Balai Pemantapan Kawasan Hutan) dan kita juga sudah merintis trase akses menyambung jalan di Bengkulu,” ujarnya.

Dalam pembangunan jalan itu, Pemprov Sumsel juga menggunakan skema kerjasama dengan TNI melalui TMMD. (REI)